CP foundation main website
 
 
 
 

Media Coverage

  • Kompas, 28 September 2005


  • Kelangsungan Pelaksanaan CP Biennale "Terancam"

    Jakarta, Kompas - Jika polemic penyelenggaraan CP Biennale 2005 berkembang menjadi persoalan agama, curator pameran bersama pihak penyelenggara memutuskan akan menutup pameran. Bahkan kemungkinan besar CP Biennale tidak akan berlanjut pada tahun-tahun mendatang.

    "Saya tak mau debat kalau orang berada dalam level yang berbeda. Kalau saya bicara urban/culture, sementara yang lain bicara agama, tak ada poin buat saya untuk berdebat, kecuali harus menghormatinya," kata curator CP Biennale 2005, Jim Supangkat, dalam jumpa pers, Selasa (27/9) di Museum Bank Indonesia, Jakarta.

    Jim mengatakan, keputusan ini memang terlihat putus asa. Saya sudah kehilangan spirit untuk meneruskan biennale ini," katanya.

    Setelah pemberitaan soal pemasangan foro yang dianggap telanjang marak di media massa, sekelompok orang mendatangi tempat pameran dan menuntut pencabutan karya tersebut.

    Dalam hal itu mereka menyatakan, karya dari seniman Agus Suwage dan Davy Linggar tersebut sebagai karya pornografi dan melecehkan kaidah-kaidah agama.

    Sebelum kedatangan sekelompok tersebut, kurator dan pihak penyelenggara sebenarnya telah menutup ruangan tempat karya Agus dan Davy dipamerkan.


    Dua tahunan

    CP Biennale 2005 merupakan pameran dua tahunan yang diselenggarakan pertama kali tahun 2003.

    Dalam pameran tahun ini terlibat 18 peserta luar negeri dan 52 peserta dari Indonesia dibuka sejak 5 September dan direncanakan berakhir 5 Oktober 2005. Para seniman di antaranya berasal dari bidang seni rupa, karikatur, arsitektur, komik dan fotografi. (CAN)



    << Previous Article  |  List of Media Coverage  |  Next Article >>